Jumat, 08 Maret 2019

Menyambut Bulan Rojab

Mauidoh hasanah Pengajian Isro' Mi'roj Nabi Muhammad Saw & Hari Shiddiqiyyah ke 43/27-Rojab-1436 H / 15 Mei 2015

Tiap-tiap tiba bulan Rojab, Rosululloh Muhammad Saw, berdoa
Allohumma Bariklana Fii Rojabin Waa Sya'bana Waa Balighna Romadhona



Dalam Doa tersebut 3 bulan disebut berturut-turut: Rojab, Sya'ban, Romadhon
Apa rahasianya?
Allah SWT melimpahkan berkat rokhmatnya pada tiap-tiap bulan, namun berkat rokhmat paling besar seperti hujan, turun pada ke 3 bulan tsb. Berkat rokhmat yang paling deras ada pada ke 3 bulan tsb (rojab, sya'ban & romadhon). Alangkah bahagianya orang yang mempersiapkan diri menangkap berkat rokhmat yang seperti hujan deras, khusus pada ke 3 bulan tsb.

Menurut hadist
Rojab – syahrullah, bulannya Allah, bulan yang disandarkan pada Allah
Sya'ban – syahrul muhammad, bulannnya nabi muhammad, bulan yang disandarkan pada nabi Muhammad saw
Romadhon – syahrullah, bulannya Allah, bulan yang disandarkan pada Allah

Pintu gerbang masuk islam disini, seperti dalam syahadat, Muhammad disebut satu kali diantara 2 kali sebutan Allah (Allah-Muhammad- Allah)
Sama dengan ke 3 bulan Rojab (Allah), Sya'ban (Muhammad), Romadhon ( Allah)

pada 27 Rojab ==> mi'roj
pada 17 Romadhon ==> turun wahyu

Dalam pengajian ini akan disampaikan 3 hal:
Penjelasan mengenai Isro' Mi'roj
Penjelasan mengapa hari Shiddiqiyyah identik dengan Isro' Mi'roj
Mendeklarasikan tambahan nama pada pesantren Maj'maal Bahrain, menjadi pesantren Maj'maal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah

Penjelasan mengenai Isro Miroj
Allah SWT yang menjadikan hari sebanyak 7, tapi yang dipilih untuk Isro mi'roj adalah hari isnin (hari ke 2)
Allah SWT yang menjadikan 1 tahun 12 bulan, tapi Isro' Mi'roj di bulan Rojab (bulan ke 7)
Allah SWT yang menjadikan tahun, tp yang dipilih untuk peristiwa Isro' Mi'roj adalah tahun ke 12 kenabian (tahun ke 12 setelah Muhammad diangkat menjadi nabi)
Sesuatu yang diberikan oleh Allah mengandung hikmah yang mendalam

Muhammad dilahirkan pada hari isnin
Pada usia 40 tahun diangkat menjadi nabi pada hari isnin
setelah menjadi nabi12 tahun, di Isro' Mi'rojkan pada hari isnin
setelah 13 tahun menjadi nabi, hijrah dari mekah pada hari isnin, tiba di madinah pada hari isnin
wafat pada hari isnin
( ada 6 kali hari isnin ==> 6 x 2 =12)
Laa illa ha ilallah terdiri dari 12 huruf, muhammad terdiri dari 12 huruf
Rojab bulan ke 7
Allah menciptakan genab dan ganjil,
bumi ada 7 lapis
Langit ada 7 lapis
hari ada 7
Alquran 114 surat diringkas dalam QS Al fatihah terdiri dari 7 ayat
dalam alfatihah tdk ada 7 huruf ( rozasin satkhozim)
Yang wajib dibaca dalam sholat hanya surat 7 ayat (alfatihah), karena sholat itu induknya 7 (takbir, rukuk, sujud, dst)
Proses manusia dari tanah sampai menjadi manusia ada 7
wujud manusia ada 7
pintu gerbang manusia ada 7 ( 2 mata, 2 telinga, 2 hidup & 1 mulut)

Pada peristiwa Isro' Mi'roj, rosulullah menerima ketetapan perubahan hukum sholat
pada tahun pertama kenabian rosululloh sudah diperintah sholat
pada tahun ke 12 (peristiwa isro mi'roj), sholat 5 waktu hukumnya wajib dan sholat tahajud hukumnya sunnah
Sholat 5 waktu itu tiangnya agama

Tujuan Isro' Mi'roj:
Linuriyahu min ayatina ==> Aku tunjukkan sebagian ayat-ayatKu
Menguji iman kita, percaya atau tidak akan masalah mu'jizat

Pada waktu Isro Mi'roj rosululloh ditunjukkan neraka, syurga, bertemu dengan para nabi pendahulu (yang sebelumnya hanya disampaikan lewat ayat ayat al-quran)

Di sidrotul muntaha, rosululloh menerima 3 macam ilmu :
Ilmu khusus untuk nabi muhammad, tdk boleh disampaikan kepada siapapun
Ilmu yang boleh disampaikan pada orang-orang pilihan ==> thoriqot
Ilmu umum, boleh disampaikan kepada siapapun ==> syariat

Setelah peristiwa isro mi'roj umat pecah menjadi 3 golongan:
golongan yang yaqin (dipimpin oleh abu bakar shiddiq)
golongan yang ragu ragu
golongan yang murtad, keluar dari islam

Satu-satunya orang pertama yang menerima baiat langsung secara pribadi dari nabi muhammad dalam gua stur adalah Abu Bakar As-shiddiq ( QS Taubah)

Baiat ada 2 macam:
Perorangan ( Abu Bakar As-Shiddiq dan Syayyidina Ali)
kolektif.

Berikut ini amalan-amalan yang dilakukan di dalam bulan rojab yang warga toriqoh shiddiqiyyah amalkan sesuai pentujuk Mursyid Bpk. KH.Muchtar Mukti.
Amalan Puasa, Sholat dan Wirid












B.Amalan Puasa dan Sholat Lailatul Mi'roj, pada tanggal 27 Rojab.













Media dan Informasi DPD ORSHID Badung (By Kang Suwarno)

Rabu, 06 Maret 2019

Guru Sejati

GURU SEJATI

Assalamualaikum.wr.wb.
Bismilahirohmanirohim.

GURU SEJATI.

Seorang santri mendatangi gurunya dan bertanya, " Guru...!  Saya pernah membaca sebuah hadits yang sangat terkenal dalam tasawuf, " Barang siapa yang mengenal dirinya, maka akan mengenal Tuhan-Nya."
Mohon penjelasannya guru, agar aku bisa mengenal diri...?"

Gurunya menjawab, " Banyak sekali orang menafsirkan dan menjelaskan  hadits di atas, yang intinya jalan yang paling jelas untuk mengenal Allah itu ya harus mengenal hakekat dirinya sendiri.

Yang menjadi problema adalah diri yang mana yang harus dikenal...?

Karena banyak sekali orang yang mengkaji hakekat diri, tetapi kebanyakan muter - muter sebatas teori. Setelah faham teorinya mereka sering mengajak berdebat orang lain, kalau dirinya mengklaim sudah hakekat dan makrifat.

Lalu murid tersebut bertanya, " Apa hakekat diri kita Guru.....?"

 Guru tersebut menjawab. " Hakekat manusia itu adalah Ruh, jasad ini yang ada pada diriku dan dirimu hanyalah sebuah bungkus atau baju yang menutupi Ruh.

Ruh itu berasal langsung dari tiupan Allah yang dimasukkan ke dalam setiap janin yang rata - rata  kurang lebih sudah berumur 120 hari dalam kandungan.

Di dalam al-Qur’an Allah Azza wa Jalla telah berfirman

الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ ثُمَّ جَعَلَ نَسْلَهُ مِن سُلَالَةٍ مِّن مَّاءٍ مَّهِينٍ ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن رُّوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ وَقَالُوا أَإِذَا ضَلَلْنَا فِي الْأَرْضِ أَإِنَّا لَفِي خَلْقٍ جَدِيدٍ ۚ بَلْ هُم بِلِقَاءِ رَبِّهِمْ كَافِرُونَ

Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya RUH (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. [As Sajdah : 7-10]

Ketika Ruh masuk ke dalam janin, maka berfungsi menjadi beberapa bagian yaitu:

- Ruh yang berfungsi  sebagai daya hidup, sehingga badan yang dimasuki tersebut bisa bernafas, hidup dan bergerak maka disebut dengan  nyawa.

- Ruh yang yang masuk ke dalam otak untuk bisa memilah mana yang baik dan mana yang benar itu disebut dengan pikiran.

- Ruh yang masuk ke tubuh yang berfungsi untuk wadahnya  perbuatan manusia disebut dengan hati. Dalam bahasa arab disebut Qolb karena sering berbolak balik.

- Ruh yang menerima semua dampak dari perbuatan baik dan buruk disebut jiwa. Inilah yang akan mengalami surga dan neraka, sesuai dengan hasil perbuatannya.

- Bagian dari Jiwa yang bisa keluar masuk ke dalam tubuh disebut dengan sukma.

- Ruh yang yang sifatnya membimbing manusia disebut dengan Ruh Idhofi. Wujudnya sama dengan diri kita tapi lebih muda dan bercahaya.

Ruh Idhofi itu adalah Ruh Quddus yang sifatnya suci karena langsung pancaran dari Allah, ibarat pemancar sinyal yang langsung menyambung ke pusat satelit.

Ruh Idhofi itu julukannya banyak antara lain disebut juga dengan Guru Sejati, Sukma Sejati, Gusti (Bagusnya Hati ), Pengeran Sejatining Ingsun ( Raja Di Dalam Diri  ), Hati Nurani, Qolbun Salim ( Hati Yang Selamat  ) dll.

Jika kamu sudah kenal dan mengetahui Ruh Idhofi itu, maka dialah Guru Sejatimu yang akan menuntun kamu dalam menuju Allah. Guru Sejatimu itu yang akan membimbing jiwamu dari jiwa yang paling dasar yaitu Jiwa Ammarah berevolusi menjadi Jiwa Lawwamah, Jiwa Mulhimah, Jiwa Muthmainnah, Jiwa Rodiyah, Jiwa Mardhiyyah dan Jiwa Kamilah.

Orang yang sudah mencapai Jiwa Kamilah, maka orang tersebut sudah mencapai Muksa, karena telah terbebas dari hawa nafsunya. Mereka adalah para wali Allah yang masuk surga tanpa hisab."

Murid tersebut bertanya kembali, " Guru...! Bagaimana caranya agar saya bisa ketemu Guru Sejati  dalam diri saya sendiri....?"

Guru tersebut menjawab, " Kamu cari di Susuwe angin ( Rumahnya Angin ). Yaitu di kedua lubang hidung, itulah masuk keluarnya nafas. Dengan cara kamu dzikir atau meditasi nafas yang benar, maka kamu akan ketemu dengan Ruh Idhofi atau Guru Sejatimu."

" Dan  pada diri kalian sendiri, tidakkah kalian memperhatikannya?!." [Adz-Dzariyât : 21]

Alhamdulillahirobil alamin.

Walaikumsalam.wr.wb.

(Copy paste dari Grup WA S3,kiriman Mas Yoni)