Rabu, 26 Desember 2018

SATNAS Daerah Badung

Pemberian Santunan hasil SATNAS, Bagi 14 anak Yatim dan Fakir miskin di sekitar Daerah DPD ORSHID Badung (Ahad, 02 Desember 2018)

Assalamu'alaikum wr.wb

Alhamdulillahirobbil'alamiin, Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa, dalam rangka Tasyakuran Maulidin Nabi Muhammad Saw dan HUT Dhilal Berkat Rohmat Allah (Shiddiqiyyah) Ke 18. Santunan Nasional ke XIV, Senin/ 17 Robiul Awwal 1440 H (26 November 2018
Pusat acara dilaksanakan di Ballroom Busyro - Yusro Hotel, Jombang, dan diadakanya SATNAS (Santunan Nasional) secara serentak di seluruh indonesia dan luar negri pada 2018.

Untuk Tahun ini di Wilayah Bali acara dipusatkan di Tanah Jami'atul Mudzakirin Bali, di Desa Tuwed, Melaya Jembrana. Dengan rincian sebagai berikut, 

Laporan Update penerimaan dana Santunan Nasional XIV Dhibra Shiddiqiyyah Perwakilan Bali , Per Paket : Rp.200.000,-
    Penerimaan  paket update 26/11
    th 2018, jam 14.45 wita : 221 Paket
    Senilai : Rp. 44.200.000,-
    Penerima Santunan :
    1. Anak Yatim   :   96
    2. Fakir Miskin : 125
    Total : 221 paket


Untuk Daerah Badung pada tahun ini mendapatkan jatah 14 paket santunan dengan isi Rp.200.000/amplop. Juga ada tambahan bingkisan berupa kue dan nasi kotak.

Para Penerima santunan terdiri dari anak yatim dan fakir miskin. Yang ada di sekitar sekretariatan DPD ORSHID Badung, Jl.Sempati II no.7A  Tuban-Badung-Bali. Ada sepenggal cerita dibalik penyampaian santunan kali ini yang dapat saya ceritakan karena terlibat langsung dalam proses pembagian sanrunan. Diantaranya penerima ada adik Mayumi 6 tahun, dia yatim sejak lahir ibu kandungnya meninggal saat melahirkanya, selang beberapa Tahun ayahnyapun meninggal dunia, akhirnya Mayumi di rawat neneknya yang sudah lansia dengan kondisi kekurangan neneknya saat ini sedang sakit diabet, sehingga makan seadanya dengan mie instan, dan mengandalkan pemberian dari warga sekitar yang peduli. Dan Juga ada nenek lansia Mak Suminah 70 tahun, beliau tinggal sebatang kara, tinggal di kamar kecil pemberian orang yang punya koskosa dan di pojok kokosan itu ada ruangan/kamar yang kecil di gratiskan untuk Mak Suminah. Untuk makan biasanya beri warga sekitar ada juga yang menyruhuruh bantu orang seperti cabut uban dan diberi makanan.
 

Ada juga 2 orang penerima asli warga Bali beragama hindu, yaitu ibu Iluh 60 th dan Komang 40 th, walaupun orang asli Bali mereka fakir tidak punya rumah dan kos berpindah-pindah saat ini tinggal di daerah Legian, ibu komang saat ini sedang dirawat di RS Sanglah Denpasar.

Dalam pemberian santunan kepada para penerima santunan sesuai pesan dari Bpk.Mustadji sesepuh Badung dan sekaligus ketua DPW ORSHID Bali, harus disampaikan Bahwa ini santunan dari Warga Toriqoh Shiddiqiyyah, yang berpusat Di Ploso Jombang, Pondok Pesantren Majmal Bahrain yang di pimpin Bpk. KH.Muhammad Mochtar Mukti, semogga membawa barokah bagi para penerima dan semoga Negara Kesatuan Republik Indonesia Aman sejahtra, DHIBRA Shiddiqiyyah Jaya Lestari dan Semua Kegiatan Tiriqoh Shiddiqiyyah di Bali berkembang dan lestari.

Berikut ini daftar para penerima santunan nasional (SATNAS) untuk daerah Badung Bali tahun ini 1440 H/2018. 

Semoga bermanfaat barokah bagi para penerima dan para donaturyang telah berpartisipasi.
Semoga kedepanya kegiatan ini menjadi lebih baik dan Toriqoh Shiddiqiytah di Bali semakin berkembang dan lestari. Selalu dalam rochmat Alloh Yang Maha Kuasa. Aamiin.
Demikian sekilas laporan pemberian Santunan untuk anak yatim dan dhuafa di sekitar Daerah Badung yang dapat penulis sampaikan,mohon maaf atas segala kukurangan dan kesalahan.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Penulis:
Kang Suwarno

Rabu, 05 Desember 2018

Shilaturohmi, Do'a/Dzikir Kautsaran Bersama Warga Toriqoh Shiddiqiyyah Bali untuk Bangsa Indonesia

Shilaturohmi, Do'a/Dzikir Kautsaran Bersama Warga Toriqoh Shiddiqiyyah Bali untuk Bangsa Indonesia, di Gedung NU Denpasar, Sabtu 20 Sofar 1440 H / 27 Oktober 2018.



Yayasan Pendidikan Shiddiqiyyah (YPS) Kota Denpasar menggelar acara shilaturohmi dan Dzikir Wirid Kautsaran bersama, di Gedung Serba Guna Kantor NU Kota Denpasar di Jl.Puri Demak Denpasar. Acara ini digelar untuk menyambung Shulaturohmi sesama Warga Toriqoh Shiddiqiyyah yang ada di bali dan berdo'a bersama untuk kemaslahatan Bangsa Indonesia. Tak ketinggalan juga diadakanya Santunan anak yatim piatu, dimana sudah menjadi moto warga shiddiqiyyah Santun,Shilaturohmi dan Shodaqoh (S3).  Dalam kesempatan kali ini telah Hadir Pula Kholifah Shiddiqiyyah Bpk. Kyai Ghozali Sarkowi dari Pasuruan dan Bpk. Kyai Mustain Karim dari Mojokerto.

      Kegiatan ini disambut antusias sekali oleh warga shiddiqiyyah Bali, dan juga diadakanya Baiatan dzikir Jahar untuk murid baru dan baiatan dzikir Siri juga bimbingan do'a Salamun oleh bapak Kolifatus Shiddiqiyyah.

    Acara di mulai sekitar pukul 20.30 WITA, dengan pembawa acara Rahmadi, Acara Pertama pembukaan diawali dengan pembacaan surat Al Fatihah dan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Do'a Yadullohi Alaljama'ah sebanyak 10 kali, dengan harapan semogga Alloh SWT meridhoi acara ini sehingga acara berjalan dengan lancar dan membawa manfa'at.

     Acara kedua Pembacaan ayat Suci Alqur'an oleh Ustadz Abu Yazid, beliau membacakan Surat Al Mujadilah ayat 11 yaitu,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِير
Artinya:
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akanmemberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

    Acara ketiga Menyanyikan Lagu Indonesia Raya di pandu oleh Ibu Indah Fawziah Ketua Forum S3 Bali sebagai dirigen, Acara ke empat Menyanyikan Syair Pohon Shiddiqiyyah dan Syair Sumber Kemerdekaan dan Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia di pandu oleh Ibu Nurjanah (Ketua JKHS Cabang Denpasar), Acara ke lima Pembacaan 8 Kesanggupan warga Toriqoh Shiddiqiyyah yang dipandu oleh Agus Iswahyudi SE (Sekretaris DHIBRA Bali dan Ketua Bid.Media dan Informasi DPW ORSHID Bali). kemudian dilanjutkan dengan Santunan Kebajikan dengan menyantuni Anak Yatim skitar 10 anak, yang di Kordinir Panitia Dari DHIBRA bali,

       Acara ke enam sambutan-sambutan, sambutan pertama di sampaikan oleh Ketua panitia acara ini yaitu Ustadz Asy'ari Muslih SHI (pengurus YPS Denpasar, Sekjen MUI Denpasar)  dalam kesempatan in beliau menyampaikan banyak - banyak terimakasih atas semua bentuk bantuan dari panitia, warga Toriqoh Shiddiqiyyah Bali dan para jama'ah yang hadir dalam cara ini. kegiatan shilaturohmi bersama warga shiddiqiyyah sudah menjadi agenda rutin minimal satu tahun sekali diadakan, untuk kedepanya YPS Denpasar mengagendakan setiap tiga atau empat bulan sekali, karena ini sebagai cara bentuk pembinaan/bimbingan bagi warga shiddiqiyyah Bali dengan mendatangkan Para Kholifatus Shiddiqiyyah, sehingga lebih memahami tentang ajaran Toriqoh Shiddiqiyyah tentang dzikir Laaillahaillalloh dalam kehidupan kita bukan sekedar kalimat maupun tulisan belaka, sebab akhir-akhir ini di negara kita telah terjadi kegaduhan tentang pembakaran Bendera yang bertuliskan Kalimat Laaillahaillalloh dibakar kemudian yang diperdebatkan dua kubu yang satu menilai sebagai kalimat Tauhid dan satunya lagi menganggap Kalimat Tauhid yang disalahgunakan oleh Ormas tertentu yang sudah di larang oleh pemerintah. dalam hal ini Ustadz Asy'ari meminta Bpk. Kholifah Shiddiqiyyah Mustaim Karim untuk menjelaskan tentang Kalimat Laaillahaillalloh sehingga kita bisa faham dengan makna yang terkandung didalamnya.

      Sambutan berikutnya disampaikan Oleh Bpk.Subagio mewakili Ketua DPW ORSHID Bali yang berhalangan hadir dikarenakan sedang menhadiri acara Tasyakuran Sumpah Pemuda di Pusat / Ploso Jomabang. dalam hal ini P.Subagio mengucapkan banyak terimakasih pada YPS Denpasar dan warga yang lain yang telah mengadakan acara Shilaturohmi bersama ini, dan sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan juga menyampaiakn kepada Seluruh Warga Shiddiqiyyah Bali yang telah ikut mensukseskan program pembangunan RLH (Rumah Layak Huni) di Tuwed yang sudah berjalan 70% dan Pembangunan JM (Jamiatul Mudzakirin) Bali di Desa Tuwed-Jembrana. beliau menghimbau kepada semua pengurus lembaga otonom dan warga Toriqoh Shiddiqiyyah Bali kerja sama dan kekompakanya dalam mensukseskan semua program yang telah di agendakan. 

    
Acara selanjutnya Muidhotu Khazanah yang disampaikan Oleh Bpk. Kholifatus Shiddiqiyyah Mustaim Karim dari Mojokerto. beliau memperkenalkan diri dan menceritakan bahwa merasa senang sekali bisa hadir di Bali dapat bershilaturohmi dalam kesempatan ini beliau menjelaskan inti dzikir laaillaha illalloh, dan sifat sifat Alloh dan kedudukan manusia. Dalam hal ini kami tidak bisa menceritakan lebih rinci dikarenakan masih awamnya penulis yang tidak berani menceritakan ulang takut salah persepsi memamahi apa yang didawuhkan beliau.


Sebagai penutup dilaksanakan cara bermunajad bersama melalui dzikir wirid Kautsaran bersama yang di pimpin Oleh Bpk. Ahmad Supri sesepuh dan ketua YPS Badung.

disela acara juga diadakanya surban keliling untuk shodaqoh seiklasnya dari jama'ah yang hadir, alhamdulilah mendapatkan 2.640.000.

Demikian sekilas laporan kegiatan Shilaturohmi dan Kautasaran bersama, di Gedung NU Denpasar.

Oleh : Kang Suwarno

Senin, 03 Desember 2018

Santunan Nasional (SATNAS) DHIBRA Shidiqiyyah Bali 1440 H

Santunan Nasional (SATNAS) DHIBRA Shidiqiyyah Bali 1440 H

Assalammualaikum. Wr. Wb.

Berikut ini kami sampaikan, pelaksanaan acara SATNAS yang dilakukan di Bali dan serentak di seluruh Indonesia dan beberapa perwakilan di luar negri. Sebagai pembuka kami sampaikan Mouidoh Khasanah dari Mursyid pada saat berlangsungya acara SATNAS dan dilanjutkan informasi rekapitulasi hasil satnas di Bali.

A).Mouidhoh Khasanah Dari Mursyid

ATAS BERKAT ROKHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Mauidhoh Khasanah Bapak Kyai MM. Muchtarulloh Al-Mujtaba

Tasyakuran Maulidin Muhammad Saw dan HUT Dhilal Berkat Rohmat Allah (Shiddiqiyyah) Ke 18. Santunan Nasional ke XIV
Senin/ 17 Robiul Awwal 1440 H (26 November 2018
Ballroom Busyro - Yusro Hotel, Jombang
========================================================================
Pengantar Doa Bersama Santunan Nasional
Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah sudah jutaan jumlahnya dan tersebar diseluruh Indonesia. Ada juga Perwakilan di Luar Negari, Malaysai, Singapura & Hongkong. Pada bulan Maulid, Bulannya sama, tanggalnya sama, harinya sama, jam nya sama, Doa nya sama, tempat permohonannya sama serentak seluruh Indonesia, Shodaqohnya sama. Semua nya itu untuk mengagungkan kelahiran Nabi Muhaammad Rohmatan lil alamin. Nabi Muhammad telah berjanji, dan nabi Muhammad tidak pernah Dusta, apa yang dijanjikan pasti akan diberikan. Janji nabi Muhammad :
Barangsiapa mengagungkan kelahiranku, saya akan memberikan syafaat kepadanya.
Itu janji nabi Muhammad.
Oleh sebab itu, maka seluruh warga Shiddiqiyyah, kita ajak mengaungkan kelahiran Nabi Muhammad Saw, dengan mengharap Janji Syafaatnya nabi Muhaamd Rohmatan Lil alamin.
Adapun pokok sasaran doa ini, kalau nanti ada kalimat Haa dzihi, diam. Permohonan ada di dalam hati. Bukan diucapkan. Didalam hati. Disitu letak permohonan syafa'at.
Syafa'at yang kita mohonkan :
Syafaat Nabi Muhammad Rohmatan Lil Alamin untuk menyelamatkan Tanah Air kita Indonesia. Tanah Air kita selamat, tetap menjadi milik bangsa Indonesia.
Syafaat Nabi Muhammad, diisi permohonan Syafaat untuk menyelamatkan seluruh bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia selamat, menjadi Bangsa yang tetap jaya. Bangsa Indonesia tetep bersatu dan menikmati indonesia
Mohon Syafaat supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia diberi Keselamatan.
Negara diberi keselamatan, tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan Negara Persatuan. Kalau Persatuan itu dari luar. Kalau Kesatuan timbul dari Jati diri Bangsa Indonesia Sendiri. Mohon syafaat semoga bangsa Indonesia ini selamat bisa mensyukuri negara Kesatuan Republik Indonesia. Tidak menjadi negara Persatuan. Karena negara kita ini terancam akan dipecah-pecah. Jadi kita shodaqoh, seluruh warga Indonesia. Ditujukan untuk meruwat bangsa, tanah air, Negara Kesatuan Republik Indoneisa. Melalui perantaraan Nabi besar Muhammad. Perantaraan fakir miskin, anak yatim.
Niat ikhas , semata mata untuk keselamatan Tanah Air Indonesia, Bangsa Indonesia, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bukan untuk politik.

Mauidoh Hasanah
10 :45- 11:30
Sebagaimana kita telah maklumi, tiap-tiap bulan Maulud, seluruh negara-negara muslim selain Wahabi, mengadakan peringatan Mauilidin Nabi Muhammad SAW, Seluruh Dunia. Akan tetapi masih banyak yang belum mengetahui, kapan didunia ini dimulai ada peringatan Maulidin Nabi Muhammad Saw.
Di tahun dan di Negeri mana, siapakah yang pertama mengadakan Maulidin Nabi. Dan apakah tujuananya ? Apakah ada perintah dalam alquran dan hadit nabi?. Ini yang masih banyak belum diketahui.
Peringatan Maulidin Nabi Muhammad Rohmatan Lil alamin di dunia, dimulai tahun 300 H. Sebelum itu tradisi Maulid nabi Muhammad Saw belum ada. Dihitung sejak awal sampai sekarang, Peringatan Maulidin Nabi sudah 1140 tahun. Sudah seribu tahun lebih. Karena sekarang tahun 1440 H.
Dinegeri manakah, ada pertama peringatan Maulidin Nabi? Pertama ada peringatan Maulidin Nabi di negri Irbil (arbili), Negeri Irbil termasuk wilayah Iraq yang dekat dengan Turki. Sekarang penduduknya kurang lebih 4 jt jiwa. Pertama ada Maulidin Nabi di negeri Irbil. Di negeri Irbil, pertama Thoriqot Shiddiqiyyah berkembang. Jadi Thoriqoh Shiddiqiyyah pernah berkembang 200 th, pertama di negeri bustom, dan yang kedua di Irbil. Bustom masuk wilayah Iran. Irbil masuk negeri Iraq. Tapi pertama ada Maulidin Nabi di negeri Irbil. Tahunnya 300 H .
Siapakah yang mengadakan itu? Yang mengadakan itu bukan perorangan, tapi negara. Waktu itu yang menjadi rajanya, namanya Sultan Malikul Mudhofar Abi Said. Perayaan Maulidin Nabi Muhammad Pertama di Negri Irbil, dan lamanya waktu itu 7 hari 7 malam. Ikhtifal Maulidin Nabi, 7 hari 7 malam.
Persiapan, jauh sebelum hari H
Mempersiapkan untuk menyembelih kambing 3 ribu kambing. Dan dipersiapkan ayam 10 ribu ayam.
Dipersiapkan talam, 100.000 talam (untuk tempat makanan). 1 talam dihadapi 10 orang.
Sultan Malikul Mudhofar, mohon kepada Ulama besar, pujangga namanya Hafid bin Dzikhyah. Supaya menyusun kitab sejarah nabi, yang akan dibacakan selama 7 hari 7 malam, untuk membangkitkan semangat berjuang. Ulama besar yang namnaya Hahidz bin Dzakhya, dan kitab selesai dinamakan kitab At-tanwiru Fii Maulidil Basir. Nama kitabnya At-tanwiru Fii Maulidil Basir. Untuk honor membuat 1 kitab, Hafid Ibnu Dzakyiyyah diberi honor seribu dinar. Kemudian, memperisapkan pakaian, undangan disebar, semua pejabat tinggi maupun rendah didatangkan. Semua ulama didatangkan. Semua Ulama Fiqih & Ulama Tasawuf. Semua pendeta agama lain didatangkan (agama kristen). Semua orang-orang fakir, semua anak anak yatim didatangkan. Untuk mengagungkan kelahiran nabi. Dan mohon syafaat keselamatan negeri irbil.
Latar belakangnya begini
Pada saat itu ada pembabat negara, muncul dari Mongolia, pertama namanya Temuji. Setelah Temuji menaklukkan sukunya. Sehingga diberi julukan Jenggis khan, artinya kaisar semesta. Padahal negerinya kecil. Mongolia itu kecil, tidak punya lautan. Setelah itu dia merasa kuat, berapa negara dibabat. Rusia, Cina, Samarkhan, Iran, Khawarijmi & Baghtad lebur luluh oleh tentara Jenggis Khan. Anak cucuknya termauk Kubulaikan. Irbil (satu kabupetn) siap untuk menghadapi tentara Jenggis Khan. Bagdad hancur, ribuan ulama disembelih. Kholifah Abad asifr dan keluarganya dibunuh. Kitab kuni dilemparkan ke bengawan. Ini badai dari Mongolia. Tapi dia mundur menghadapi Irbil.
Karena syafaat Rosululloh negeri Irbil, selamat.
Mengadakan persiapan, mohon pertolongan, mohon syafaat kepada Rosulullah. Di dalam Kitab Anabun Toyyibin, mir adzaman. Diterangkan jelas terperinci. Dari situ semebar seluruh dunia, mengadakan peringatan Maulidin Nabi. Ada yang perorangan, ada yang kelompok, Mohon syafa'at kepada nabi Muhammad. Sampai sampai Ulama tasawuf besar, Juled albaghdati, sumpah demi Allah seandainya saya punya emas satu gunung, saya infaqkan untuk mengagungkan kelahiran nabi Muhammad.
Qolaa rosululloh saw, man adzoma maulidi quntu safi'anlahu yaumal qiyamanti. waman anfaqodirhaman fii maulidi faka-anama anfaqo jabalan min dzahabin fii sabilillah

Bersabada Rosululloh:
Barangsiapa mengagungkan hari lahirku, adalah aku memberikan syafaat kepadanya pada hari kiamat. Dan barang siapa mengifaqkan satu dirham, dalam mengagungkan kelahiranku maka seakan- akan menginfakkan emas satu gunung, untuk jalan-jalan yang diridhoi oleh Allah SWT.
(Dinukil Madaro'us suud ha hal 15)
Begitu sabdanya Rosulullah. Saya tidak mampu mengungkap rahasia hadist itu. Karena Hadist tsb Mengandung rahasia yang sangat besar
Ada kisah lagi, di negri Basro, ada seorang pemuda, menurut penilaian umum halnya tidak baik. Oleh sebab itu waktu wafat, yang mengantarkan jenasah tidak Banyak. Tapi kemudaian ada suara dari langit, wahai kaum muslimin itu waliku yang aku cintai. Kemudian penduduk basra dateng, protes pemuda itu tidak baik koq dijadikan walinya. Lalu dari dalam maqom keluar cahaya yang terang. Apa yang diamalkan anak muda ini, kelakuannya tidak baik, tetapi menjadi wali. Ternyata, tiap-tiap bulan Maulud, dia mandi, pakaian rapi, pakai wangi-wangian, dan banyak shodaqoh.
Ini satu rahasia yang hanya Allah yang mengetahui. Di negeri Basro,
Waktu Ibnu Batutoh berkunjung ke Srilangka, Sarondip. (waktu itu masuk wilayah Sriwijaya), mengunjungi gunung Adam, Ibnu Batutoh heran, ada satu daerah kemarau, semua terbakar, tapi ada satu wilayah subur makmur, aman, tentram. Kemudian masuk ke daerah itu, apa yang menyebabkan. Koq bisa tentrem adem, aman. Jawabnya kami mengagungkan kelahiran Nabi Muhammad satu kampung. Karena Nabi Muhammad anak yatim mlarat, maka shodaqoh kepada Nabi Muhammad.
Sehingga nabi Muhammad memberikan Syafaatnya. Dikutip dari Rikhlah Ibnu Batutoh jilid 2, sudah diterjemahkan dalm bahasa Indonesia.
Kemudain saya pikir, walau kecil, kita wajib meruwat Indonesia agar negara, bangsa dan Tanah air Indoneisa Selamat. Kemudian, walau setetes air, wajib ngeruwat Indonesia. Orang kristen, Budha, Hindu, silahkan dengan caranya. Maka saya ajak warga Thoriqoh Shiddiqiyyah. Saya ajak bersama sama berdoa dibulan Maulud. Doa sama, waktu sama, sama sama shodqoh. Untuk menyantuni orang-orang dan anak yatim seluruh Indonesia. Berapapun kemampuannya terserah. Ini untuk merawat dengan doa, sopan santun, shodqoh. Ini menunjukkan kecintaan terhadap Tanah air, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik. Jadi Santunan Nasional, ini untuk merawat Indonesia. Bukan minta dipuji orang. Tapi Ikhlas karena Perintah Allah semata-mata.
Satu saja dalil, QS yunus, Qul katakan muhammad, Bifadllah wa birohmatihi ….dst
Katakan Muhammand, dengan Fadhol dan Rohmat Allah kamu harus gembira. Sebab Fadhol Rohmat Allah itu lebih baik dari apa yang kamu amalkan dan kumpulkan.
Rohmat Allah yang besar itu adalah lahirnya Muhammad Saw, oleh sebab itu kita ajak mengagungkan Maulidin Nabi Muhammad, Mengaungkan kelahiran Nabi Muhammad, supaya negara selamat, karena syafaat kebesaran Nabi Muhammad SAW. Jangan kita bakhil, menyantuni anak yatim. Jangan bakhil, menyantuni fakir miskin. Apalagi bulan Maulud, untuk mengharap syafaat Nabi Muhammad Saw.
Dan syafaat itu kita mohonkan agar melimpah untuk Tanah Air, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini menunjukkan kecintaan thd bangsa,, negar, tanah air. Karena 3 hal itu Nikmat besar. Ini yang pernah saya sampaikan ke pak presiden (Jokowi)
Yang Pertama, Rakyat indonesia ingin tetap memelilik Indonesia, kedua rakyat indonesia tetap menikmati Indonesia, ke tiga rakyat ingin tetap mensyukuri Indoneisa
Tiga ini yang dikehendaki rakyat indonesia. Yang kita adakan tiap-tiap tahun di bulan Maulud tidak lepas dari 3 keinginan: tetap memiliki, tetap menikmati dan tetap menysukuri
Pada masa penjajahan 350 hanya memiliki, tidak menikmati
Pada 17 Agt 45, Merdeka, kembali kepada bangsa Indoneisa. Ini nikmat besar, nikmat agung.
Oleh kerena orang lain ngiler melihat Indoneisa, ingin membagi-bagi Indoneisa
Mayoritas umat Islam di Indonesia, jika indonesia tenggelam maka islam akan tenggelam. Ada yang ingin memecah belah, mengganti ideologi Pancasila. Rawatlah Indonesia. Apalagi sekarang, tahun politik.
Diantaranya banyak yang mengolok-olok, dikira shodaqoh untuk Shiddiqiyyah. Padahal untuk menyelamatkan tanah Air Indonesia. Ini banyak yang iri. Kasak kusuk. Mbok yo seng jelas. Supaya berhasil. Kalau kasak kusuk tidak akan berhasil. Tambah terjepit sendiri.
Kita harus tetap cinta tanah air, bangsa Indonesia apapun agamanya. Tetep cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Shiddiqiyyah memfilmkan Wage, karena kecintaan kepada bangsa, kecintaan pada pahlawan dan kecintaan pada Lagu Kebangsaan, Indoneisa Raya. Ini bukti, bahwa kita hanya mengajak cinta, mengajak bersatu, untuk merawat Indonesia. Semoga Seluruh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah tetap mencitai tanah air, bangsa dan negara Indonesia.

Di catata oleh:
Nineng Kusumaningrum
Poultry Breeding - Production Planning & Service


A).Kegiatan SATNAS di Wilayah Bali

 Acara Santunan Nasional yang berada di Bali Di pusatkan di Tanah JM Desa Tuwed, 
Melaya, Jembrana Bali.

Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa 

Subchanallah Alchamdulillah Astaghfirullah 

Yadullohi'alal Jama'ah

Assalamu'alaikum. Wr. Wb. 

Laporan Update penerimaan dana Santunan Nasional XIV Dhibra Shiddiqiyyah Perwakilan Bali 

 I. Per Paket : Rp.200.000,-
    Penerimaan  paket update 26/11 
    th 2018, jam 14.45 wita : 221 Paket
    Senilai : Rp. 44.200.000,-

    Penerima Santunan :
    1. Anak Yatim   :   96
    2. Fakir Miskin : 125
    Total : 221 paket

II. Pemasukan Dana : Rp.2.880.000 
    dgn rincian :
    1. u/Konsumsi    : Rp.1.760.000,-
    2. u/Operasional : Rp.1.120.000,-

    Rekapitulasi Pengeluaran Dana :
    1. Konsumsi :
         - 2 bh Nasi Tumpeng,
           70 bh Nasi Kotak, Snack&Kopi
           Rp.1.300.000,-
         - Pohon Telur Barokah
           Rp. 250.000,-
         - Air Maaqo Rp.210.000,-
       Total Pengeluaran Konsumsi
        Rp.1.760.000,-. Sisa Dana Rp. 0,-
      
    2. Operasional
         - Keamanan Banser Rp.200.000,-
         - Keamanan Polisi Rp.200.000,-
         - Banner, Foto Copy, Amplop
           Rp.400.000,-
         - Transportasi Rp.200.000
         - Lain-lain Rp.120.000
       Total Pengeluaran Operasional
        Rp.1.120.000,-. Sisa Dana Rp.0,-

Atasnama Panitia Bersama Orshid, Lembaga Otonom (Dhibra,YPS,Jkphs) dan segenap Warga Thoriqoh Shiddiqiyyah se-Bali kami memohon maaf dan mengucapkan Terimakasih atas perhatian&kerjasamanya dlm terselenggaranya pelaksanaan kegiatan ini, sebagai Wujud Pengabdian "Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan" utk Indonesia Raya.

Demikian informasi ini kami sampaikan, Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. 

Wassalamu'ala manittaba al'huda.
Wasalammualaikum. Wr. Wb.

Di Catat Oleh:
Agus Iswahyudi SE
Sekretaris DHIBRA Perwakilan Bali