Rabu, 17 Oktober 2018

MUSDA PERTAMA ORGANISASI SHIDIQIYYAH di Kab. Badung

MUSDA PERTAMA ORGANISASI SHIDIQIYYAH di Kab. Badung

Bpk.Mujiono Ketua DPD ORSHID Badung Yang Pertama

Assalamu'alaikum Wr.Wb. 

Atas Berkat Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa

Apa kabar Pemerhati ORSHID Badung sekalian, semogga kita semua selalu dalam ridho Alloh SWT, dalam postingan kali ini kami mencoba menceritakan perihal DPD ORSHID Badung pada masa awal perkembanganya di Badung.

Di Pulau Dewata, Bali, saat itu sudah berdiri DPW dan dua  DPD Orshid (Organisasi Shidiqiyyah) -- DPD Orshid Badung dan DPD Orshid Kota Denpasar. Meski baru memiliki dua  DPD, kekompakan dan kebersamaan organisasi ini sangat solid. Terbukti pasca Muswil yang digelar di Hotel Nirmala Jimbaran, Juli 2012 lalu, para pengurus DPD mengadakan Musda sebagai amanah organisasi.

DPD Orshid Badung sebagai organisasi berjiwa Tasyawuf manunggalnya keimanan dan kemanusiaan ini menggelar musda pertamanya 7 Desember 2012 lalu di Aula Mushola Al-Hidayah Nusa Dua. Sementara Musda Orshid Kota Denpasar dilaksanakan di Aula Yayasan Silaturrohim Denpasar, 19 Desember 2012. 
Musda Badung dihadiri pengurus DPD dan para pengurus DPC Kuta, DPC Kuta Selatan dan DPC Kuta Utara, dan peserta  peninjau. Musda dihadiri oleh Ketua DPW ORSHID Bali yang baru, Dody Kusmaryadi. Musda diawali dengan kautsaran bersama.

Dalam proses Musda sempat muncul dua kandidat calon ketua.  Kandidat pertama, P.Mustadji, diusulkan oleh DPC Kuta dan Kuta Selatan, sedangkan kandidat kedua, P.Mujiono diusulkan oleh DPC Kuta Utara. Dalam pemilihan menggunakan sistem musyawarah mufakat, kedua kandidat bersepakat bahwa yang diberi amanah untuk memimpin Orshid Badung adalah P.Mujiono.

Bpk.Dody Kusmayadi berpesan bahwa Musda merupakan amanah organisasi, dan siapapun yang terpilih harus didukung bersama, berjuang bersama demi kemajuan organisasi. Sementara itu menurut Ketua Panitia Agus Iswahyudi, Musda DPD Badung sangat meriah karena dihadiri  jamaah kautsaran  kelompok Nusa Dua yang dengan tekun mengikuti jalannya Musda. Musda juga diisi dengan mengadakan  santunan anak yatim yang merupakan ciri khas  organisasi ini. 

Di tempat lain, Musda Orshid Kota Denpasar juga berlangsung meriah, dihadiri peserta DPD, DPW dan lembaga otonom YPS, DIBRA, JKP Kautsaran Putri serta DPC Denpasar Barat dan DPC Denpasar Selatan.  Musda Orshid Denpasar juga dihadiri oleh peserta peninjau dari Badung dan tokoh masyarakat.
Di Musda Orshid Denpasar juga muncul dua kandidat calon ketua, yakni pengurus lama H.Husni Abdullah usulan dari DPC Denbar dan lembaga Otonom YPS, serta Bukhori Muslim usulan dari JKP Kautsaran Putri, DPC Denpasar Selatan dan lembaga otonom DIBRA.  Sebelum pemungutan suara berlangsung sesuai  tata tertib sidang yang dipimpin oleh Agus Iswahyudi,  kandidat wajib menyampaikan visi misi selama lima menit.
Bukhori Muslim  dalam visi misinya menegaskan akan bekerja maksimal demi kemajuan organisasi. Ia memberi prioritas pada keberadaan kesekretariatan dan legalitas organisasi. Sementara H.Husni Abdullah yang selama ini menjadi ketua DPD Kota Denpasar dalam visi misinya mengatakan, sejak kepemimpinannya  telah berbuat menjalankan roda organisasi sesuai AD/ART yaitu memfasilitasi terbentuknya lembaga otonom YPS Kota Denpasar. Juga memfasilitasi terbentuknya lembaga otonom DIBRA, dan terakhir memfasilitasi terbentuknya lembaga JKP Kautsaran Putri Kota Denpasar. Selain itu juga telah membentuk dua DPC Orshid yakni DPC Denpasar Selatan dan DPC Denpasar Barat. Karena tugas organisasi  sangat banyak, maka yang belum terbentuk dan belum tercapai merupakan PR bagi ketua terpilih dan harus  dilanjutkan dan disempurnakan oleh ketua  pengurus yang baru.

Di akhir visi misinya H.Husni Abdullah yang kerap disapa Bang Haji Doel ini, secara bijak mengundurkan diri dari pencalonan ketua. Pengunduran dirinya dari pencalonan tersebut dikatakannya untuk regenerasi dan pengkaderan. Berdasarkan tatib pemilihan, apabila calon hanya satu orang (tunggal) maka otomatis menjadi ketua. Untuk itu Bukhori Muslim dengan tanpa melalui pemungutan suara, langsung dinobatkan sebagai ketua DPD Orshid Kota Denpasar periode 2012 -2015.


Demikian sekilas sejarah awal perkembangan DPD ORSHID Badung yang dapat admin informasikan, semoga ini bisa menjadi catatan dan evaluasi untuk perkembangan DPD ORSHID Badung kedepanya. 
Berita ini kami Kutib dari (http://etabloidgalangkangin2.blogspot.com/2013/01/musda-pertama-organisasi-shidiqiyyah.html?m=1)




Semoga postingan ini bermanfa'at, kami selalu terbuka atas kritik dan saranya dari pemerhati sekalian,untuk pengembangan blog ini,sehingga kedepanya bisa membawa manfa'at yang lebih baik

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Penulis (Kang Suwarno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar